Email Berlangganan salamsuper[dot]com |
| Posted: 26 Jul 2012 11:14 PM PDT Ada kisah menarik dari para kekasih Allah yang bisa kita jadikan tauladan. Suatu ketika, ada seseorang yang menjumpai Ibrahim bin Adham RA. Ia kemudian berkata sembari meminta nasihat kepadanya, "Wahai Abu Ishaq (panggilan akrab Ibrahim bin Adham RA) ,aku ini gemar sekali berbuat maksiat. Aku ingin berhenti, tetapi sering tidak bisa. Karena itu, tolonglah aku. Berilah aku nasihat agar aku tidak bermaksiat lagi." ![]() Ibrahim bin Adham RA. menjawab, "Bagiku, tak masalah engkau gemar berbuat maksiat, asalkan engkau memenuhi dulu lima syarat." Heran campur bingung, lelaki itu bertanya, "Syarat pertama," kata Ibrahim bin Adham, "Jika engkau ingin bermaksiat kepada Allah, janganlah engkau makan dari rezeki-Nya." "Lalu, saya mau makan apa? Semua yang saya makan adalah rezeki dari Allah." "Kalau begitu, pantaskah engkau memakan rezeki dari Allah, sedangkan engkau suka melanggar perintah-Nya?" jawab Ibrahim. "Baiklah. Apa syarat yang kedua?" "Kalau bukan di bumi milik Allah, aku harus tinggal di mana? Bumi dan langit ini semuanya milik Allah." "Kalau begitu, layakkah engkau makan dari rezeki Allah dan tinggal di bumi-Nya, sedangkan engkau gemar menentang aturan-Nya?" Orang itu terdiam. Namun, ia kemudian bertanya lagi, "Baiklah. Terus, apa syarat yang ketiga?" "Jika engkau ingin tetap makan dari rezeki Allah dan tetap tinggal di bumi milik-Nya, namun engkau pun tetap ingin bermaksiat kepada-Nya, silakan saja, asal engkau lakukan itu di tempat yang tidak dilihat oleh-Nya." "Wahai, Abu Ishaq," kata lelaki itu, "Mana mungkin saya bersembunyi di tempat yang tidak dilihat-Nya, sementara Dia adalah Zat Yang Maha Awas?" "Jika demikian, lalu mengapa engkau tetap bermaksiat kepada-Nya?" tegas Ibrahim lagi. "Baiklah. Sekarang, apa syarat yang keempat?" "Wahai Abu Ishaq, mana mungkin?" "Baiklah. Sekarang, apa syarat yang kelima." "Tentu saja saya tidak tahu." Orang itu pun menangis. Ia kemudian berkata, "Wahai Abu Ishaq, cukup. Jangan Anda teruskan lagi. Mulai hari ini, aku akan bertobat dengan sebenar-benarnya kepada Allah. Aku berjanji, mulai hari ini aku tidak akan bermaksiat lagi." Demikianlah, sejak nasihat itu, lelaki itu berubah menjadi orang yang shalih dan berusaha menjauhi segala kemaksiatan kepada Allah. Ya Allah! Janganlah Engkau hinakan aku di bulan suci ini karena perbuatan maksiatku terhadap-MU, dan janganlah Engkau cambuk aku dengan cambuk balasan-MU. Jauhkanlah aku dari hal-hal yang dapat menyebabkan kemurkaan-MU, dengan kelembutan dan ketinggian rahmat-Mu, Wahai Dzat Yang Maha Kasih Sayang. © 2012, admin. All rights reserved. Boleh Maksiat Asal…. is a post from: salamsuper[dot]com |
| You are subscribed to email updates from salamsuper[dot]com To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
| Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610 | |





0 komentar: on "Email Berlangganan salamsuper[dot]com"
Posting Komentar