salamsuper[dot]com: Mario Teguh Golden Ways : NATO (No Amplop Thanks Only) |
| Mario Teguh Golden Ways : NATO (No Amplop Thanks Only) Posted: 25 Nov 2012 02:17 AM PST Rangkuman Mario Teguh Golden Ways kali ini membicarakan tentang NATO tetapi bukan NATO yang pernah dibahas pada umumnya, atau yang sering kita dengar, melainkan NATO = No Amplop Thanks Only. No Amplop Thanks Only… Menunjukkan kalau orang ini mengharapkan amplop dan tidak suka hanya menerima ucapan terima kasih. Hampir 90% atau bahkan lebih dari kesan pribadi dibangun dari yang kelihatan. ![]() Akan segera kelihatan bahwa dia tidak begitu mahal, mahal dalam arti penghargaan. Cara paling mudah adalah kita betul-betul berharap hanya kepada Tuhan (Ikhlas), dan kepada sesama perhatikanlah penghargaan. Anda tidak ingin melayani orang yang tidak menghormati anda. Kita tidak ingin hasil karya kita diletakkan ditempat yang tidak terhormat. Berarti penghargaan terhadap rasa hormat ini karena kita makhluk ekonomi yang dikonversi dalam bentuk uang. Maka wajar anda mengharapkan pembayaran tapi tidak dengan cara yang membuat anda tidak pantas dihargai. Anda akan menjadi pribadi yang baik kalau menghormati orang lain. Orang yang menghormati dirinya tidak perlu bertemu dengan orang besar untuk menjadi orang yang lebih baik. Keberhasilan kita sebagai pribadi, dikumpulkan dari kualitas yang kita bangun di masa muda. Orang yang bekerja keras, yang tidak sempat untuk enjoy, mereka akan menikmati di tempat dimana mereka sejahtera. Orang yang menikmati kemudahan hidup selama muda, orang yang malas waktu muda dipaksa bekerja keras diwaktu tua. Berapapun nilai kita, sebaiknya menganggap kita selalu diperhatikan oleh orang lain dan Tuhan, bahwa kita menyampaikan sesuatu yang pantas dibayar mahal. “Dalam pekerjaan apapun terdapat kemungkinan untuk menjadi pribadi yang pantas dibayar mahal.” Kita pikir kita bisa dihargai, kita minta dihargai sebagaimana yang kita pikir kita bisa. Orang lain menghargai kita dari yang sudah kita capai. Kalau belum dicapai itu adalah pertengkaran antara kenyataan dengan bayangan. Syarat dalam memilih tempat bekerja: 1. Menyenangkan 2. Memampukan 3. Mensejahterakan Kalau anda melakukan lebih untuk bayaran anda, anda akan dibayar lebih untuk yang anda lakukan. Kalau yang anda terima tidak mampu mengubah keputusan anda dalam tugas atau jabatan anda, itu masih profesional. Kalau menerima itu menjadi mengecilkan nilai dari apa yang anda terima dari perusahaan anda.. itu salah Kalau anda percaya kepada rejeki yang penuh berkah, harus sekali dengan kemuliaan, anda memilih uang yang sedikit dari sesuatu yang tidak ada keraguan. Hiduplah sederhana.. Karena Tuhan punya cara untuk menyelipkan rejeki kepada orang-orang yang baik bagi keluarganya. “Keikhlasan dalam menerima amplop lebih penting pada yang menerima dari pada amplopnya." Berbuat baiklah, bukan karena anda ingin dibayar atau anda takut dihukum kalau tidak baik. Orang yang sebaik-baiknya adalah orang yang baik bukan karena bayaran, dan tidak takut dihukum karena tidak ada yang pantas dihukum pada dirinya. Pamrih itu dari Tuhan, sedangkan dari orang namanya bayaran. Pengalaman bisa kaya, hanya kepada orang yang ikhlas mengalami. Orang malas sedikit mengalami kecuali banyaknya kemalasan.. Orang-orang malas tidak mengalami, sehingga tidak berpengalaman dan tidak bernilai. Semua yang bisa anda lakukan baru ditemukan dalam pekerjaan. Keterampilan melakukan datang karena melakukan, sehingga orang yang tidak pernah melakukan tidak dipercayai bisa.. Ikhlas dalam melakukan, sesuatu yang menjadikan anda berpengalaman, karena potensi sebetulnya apa yang sudah anda lakukan. Kesimpulan : Yuk kita hargai diri kita…. karena diri ini ada harganya bukan harga diri yang anda pertarungkan, harga diri yang membuat anda marah kalau tidak dihormati, tetapi kalau anda tidak dihargai sebagai insan ekonomi, anda harus belanja, membeli untuk biaya perawatan masa tua.
Sesuatu yang ringan dan kecil jangan anda sepelekan, karena barang yang dijual per gram lebih mahal daripada barang yang dijual kiloan, Syukuri diri… Semakin anda merasa ringan, ingat emas. Semakin anda kecil, ingatlah berlian.
Jangan lagi tolak kekayaan, Yuk jadi orang kaya.. Penghargaan orang lain kepada kita yang rendah itu mereka yang salah. Mulai dari sekarang bangun pribadi yang pantas dihormati, dan dekatlah kepada Tuhan Yang Maha Kaya Yang Maha Pemurah dan Yang Maha Mendengar permintaan .. Demikian rangkuman MTGW edisi NATO yang bisa kami catat, semoga bermanfaat. © 2012, admin. All rights reserved. Mario Teguh Golden Ways : NATO (No Amplop Thanks Only) is a post from: salamsuper[dot]com |
| You are subscribed to email updates from salamsuper[dot]com To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
| Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610 | |





0 komentar: on "salamsuper[dot]com: Mario Teguh Golden Ways : NATO (No Amplop Thanks Only)"
Posting Komentar