salamsuper[dot]com: 6 Tips Jangan Bagi Karyawan Baru

salamsuper[dot]com: 6 Tips Jangan Bagi Karyawan Baru


6 Tips Jangan Bagi Karyawan Baru

Posted: 29 Sep 2013 01:44 AM PDT

Sahabat SalamSuper.Com, Bagi sahabat yang saat ini sedang memulai karir di tempat baru, atau bagi yang berencana mencoba tantangan pekerjaan baru di tempat yang baru; mungkin artikel berikut bisa bermanfaat dijadikan referensi.

Ketika seseorang memulai karier baru di tempat baru biasanya menumbuhkan semangat dan gairah yang meluap-luap. Namun demikian, bukan berarti semuanya bisa berjalan mulus begitu saja. Pada minggu-minggu awal selalu saja ada kecemasan dan ketakutan kalau-kalau kita gagal melalui masa-masa kritis. Bahkan tak sedikit dari kita yang melakukan beberapa kesalahan yang membuat pekerjaan kita tampak konyol.

Anda tak perlu terlalu khawatir. Semua karyawan baru selalu melakukan kesalahan. Justru bila ia tidak melakukan kesalahan, ia bukan lagi karyawan baru. Melalui kesalahan itulah kita bisa belajar memenuhi tuntutan pekerjaan baru.

Ada beberapa kesalahan umum yang banyak dilakukan karyawan baru. Dengan mempelajarinya anda bisa berkesempatan untuk menghindari kesalahan tersebut. Berikut ini kami sajikan 6 tips jangan bagi karyawan baru.

1. Jangan bersikap seolah-olah anda masih bekerja di perusahaan lama.

Tuntutan pertama pada seorang karyawan baru adalah kemampuannya untuk segera beradaptasi dengan lingkungan kerja baru. Jangan biarkan anda tetap bersikap dengan kebiasaan-kebiasaan lama seolah-olah anda masih bekerja di perusahaan terdahulu. Pahami bahwa anda adalah benar-benar baru, dan semua yang anda hadapi adalah baru. Maka yang terbaik adalah segera menyingkirkan kebiasaan lama dan mulai menyesuaikan diri dengan kebiasaan baru.

Kebiasaan apa yang harus anda perhatikan? Yang terutama adalah penampilan. Lebih baik anda memulai dengan penampilan yang sederhana dan netral. Jangan bawa kebiasaan penampilan di kantor lama sebelum anda mengerti apa kebiasaan kantor baru anda.

Selanjutnya, adalah kebiasaan menghadapi atasan. Buang kebiasaan menghadapi atasan lama, yang mungkin telah akrab dengan anda. Pelajari kebiasaan atasan baru. Tidak semua atasan itu sama. Keberhasilan anda melalui masa orientasi bergantung sekali dengan bagaimana anda bersikap dengan bos anda. Selanjutnya pelajari seluruh kebiasaan kantor yang baru. Sekali-kali mungkin anda melakukan kesalahan, namun jangan biarkan kesalahan itu terjadi dua kali.

2. Jangan terburu mengambil kesimpulan tentang perusahaan baru.

Mungkin anda telah berusaha secepatnya mempelajari sistem dan prosedur yang berlaku di perusahaan baru anda. Mungkin dari hasil pengamatan anda telah bisa mengambil kesimpulan mengenai apa-apa yang harus anda lakukan. Namun, sebaiknya anda tahan keinginan anda untuk menyimpulkan sesuatu tentang perusahaan baru anda, apalagi memutuskan untuk melakukan perbaikan ini dan itu. Masih banyak hal-hal yang mungkin tersembunyi yang luput dari perhatian anda.

Janganlah keburu mengajukan usulan perbaikan ini dan itu sebelum itu benar-benar anda yakini kesimpulan anda sendiri. Bila toh anda harus mengajukan presentasi mengenai temuan anda, maka sampaikan dengan tetap menunjukkan kerendahan hati anda bahwa anda masih perlu banyak mencari tahu. Jangan-jangan apa yang anda usulkan itu telah dijajal sebelumnya dan tidak berhasil. Cari saja dukungan dari orang-orang, sebelum menganjurkan mereka melakukan perbaikan.

3. Jangan hanya bergaul dengan beberapa orang tertentu saja.

Agar anda tidak canggung memang anda perlu segera mencari teman. Tetapi, bila anda hanya terpaku pada beberapa teman saja, itu akan menyulitkan diri anda sendiri. Jangan batasi diri anda dengan bergaul dengan beberapa orang
saja.

Lebih baik anda memperluas pergaulan anda sehingga anda bisa benar-benar mengenali pola-pola hubungan di perusahaan baru tersebut. Ini baik agar anda bisa berhati-hati dalam bersikap. Jangan sampai anda hanya
bergaul dengan seseorang, padahal ia adalah orang yang tidak disukai oleh atasan. Jagalah jarak yang sama dengan semua orang, namun jangan kehilangan kehangatan diri anda sendiri.

4. Jangan sok tahu dan membanggakan diri sendiri.

Menjadi seorang karyawan baru yang lolos dari berbagai tes seleksi mungkin menumbuhkan rasa bangga pada diri anda. Namun, jangan itu lantas membuat anda merasa menjadi begitu penting di perusahaan itu. Semua karyawan adalah
sama pentingnya bagi perusahaan. Oleh karena itu sangat tidak pada tempatnya anda membanggakan diri sendiri. Jangan selalu merujuk pada perusahaan lama anda, atau almamater anda, atau keberhasilan anda yang terdahulu.

Orang-orang di tempat baru anda menuntut anda berhasil di sini sekarang, bukan di tempat lain, bukan pula di masa lalu anda. Kalau anda membanggakan keberhasilan anda di tempat lain, mengapa anda kini bersusah payah pindah ke
tempat baru?

Jangan pula sok tahu, atau merasa bisa memecahkan semua persoalan yang dihadapi perusahaan baru anda. Sebenarnya atasan baru anda tak menuntut anda langsung bisa menguasai semua persoalan. Atasan yang bijak meminta anda
untuk lebih banyal belajar dulu, baru membantu memecahkan persoalan. Jadi, jauh lebih baik bila anda bersikap sebagai pendengar ketimbang tukang pamer yang banyak bicara.

5. Jangan terlalu membebani diri sendiri.

Mungkin anda merasa harus segera “on fire” dan menunjukkan kemampuan kerja anda. Itu wajar saja. Bukankah sebagai karyawan baru anda ingin bisa menyelesaikan tugas-tugas anda. Namun, banyak kesalahan dan kegagalan
dilakukan oleh karyawan baru karena mereka terlalu membebani diri mereka sendiri.

Mereka merasa harus bisa mengerjakan semuanya sekaligus di awal. Padahal pendapat itu justru menganggu ketenangan dan perasaan lepas anda dalam bekerja.

Ingat, anda masih dalam masa penyesuaian diri. Karena itu tetaplah bekerja sewajarnya saja. Susun prioritas yang harus anda lakukan. Rundingkan dengan atasan anda mengenai apa-apa yang harus anda kerjakan terlebih dahulu. Ukur
kekuatan diri anda secara realistis, namun tetaplah menjaga sikap optimis.

Bila anda merasa beban anda terlalu berat, coba atur ulang dengan atasan anda. Mungkin anda terdorong untuk meneriman semua tugas, baru berpikir kemudian. Langkah ini mengesankan, namun anda harus bersiap untuk bekerja
ekstra keras. Sikap wajar menolong anda untuk tidak merasa terlalu bersalah bila anda melakukan kesalahan atau gagal mengerjakan tugas-tugas awal.

6. Jangan cepat merasa tidak cocok atau tidak betah.

Segala sesuatu yang baru memang tidak mudah untuk ditangani. Bila anda menemui kesulitan, atau suasana yang tidak mengenakkan, sadari bahwa itu adalah wajar-wajar saja. Bahkan bila anda menempati rumah baru pun, anda
tetap merasa tidak betah beberapa saat. Namun, tak lama, bila anda mampu menyesuaikan diri, anda akan berubah dan menikmati suasana baru itu.

Jadi, jangan terburu merasa tidak betah atau tidak cocok dengan pekerjaan baru anda. Pada umumnya, seorang karyawan baru butuh satu dua bulan untuk menyesuaikan diri. Sedangkan untuk menguasai pekerjaan, biasanya dibutuhkan waktu yang lebih lama. Bahkan banyak orang yang berpengalaman mengatakan dibutuhkan waktu 2-3 tahun agar benar-benar bisa enjoy dan menguasai semua persoalan kerja. Jadi, sikap terbaik adalah sabar dan menikmati setiap
kecanggungan kerja anda.

Itulah 6 Tips Jangan Bagi Karyawan Baru yang bisa kami sajikan dalam posting kali ini,  akan tetapi Sahabat bisa membaca artikel yang berkaitan dengan pembahasan kali ini 4 Solusi Jika Gaji Ada Kurang, semoga bisa memberikan manfaat buat sahabat semua.


Digg Google Bookmarks reddit Mixx StumbleUpon Technorati Yahoo! Buzz DesignFloat Delicious BlinkList Furl

0 komentar: on "salamsuper[dot]com: 6 Tips Jangan Bagi Karyawan Baru"

Posting Komentar